Sabtu, 09 Februari 2013

Pahami Gejala Flu Burung (ILM)

,
Read more →

Jumat, 08 Februari 2013

PENGENALAN AKAN ALLAH

,
  • Allah Pencipta
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama. Berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian.   Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga. Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian.Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.  Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.  Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan  bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak." Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.  Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.  Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.  Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."  Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu.  Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian.  Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.  Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.  Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.  Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, — (Kej 1:1-2:4)
Allah adalah Maha Besar (Ibr 1:3) dan Maha Baik, Karena pengetahuan kita tentang Allah itu terbatas, maka pembicaraan kita tentang Allah pun demikian juga. Kita hanya dapat berbicara tentang Allah dari sudut pandang ciptaan dan sesuai dengan cara mengerti dan cara berpikir manusiawi kita yang terbatas.(KGK 40)
Kita mengetahui, Apa yang dilakukan oleh Allah untuk kita, selalu Ia laukan karena kasihNYA kepada kita, Allah telah merencanakan yang serba baik bagi manusia. Apa yang ditulis di dalam KitabSuci (kitab Kejadian-penciptaan) adalah Allah yang begitu baik bagi kita.

  • Allah Penyelamat
Sebelum Tobia mendekati ayahnya berkatalah Rafael kepadanya: "Aku yakin bahwa mata ayahmu akan dibuka." Sapulah empedu ikan itu kepada matanya. Obat itu akan memakan dahulu, lalu mengelupaskan bintik-bintik putih itu dari matanya. Maka ayahmu akan melihat lagi dan memandang cahaya." Adapun Hana bergegas-gegas mendekap anaknya, lalu berkatalah ia kepadanya: "Setelah engkau kulihat, anakku, maka mulai sekarang aku dapat mati." Maka ia menangis. Tobitpun berdiri dan meskipun kakinya tersandung namun ia keluar dari pintu pelataran rumah. Tobia menghampirinya dengan empedu ikan itu di tangan lalu ditiupinya mata Tobit. ditopangnya ayahnya dan kemudian berkatalah ia kepadanya: "Tetapkan hati, pak!" Selanjutnya obat itu dikenakannya padanya dan dibiarkannya sebentar. Lalu dengan kedua tangannya dikelupaskannya sesuatu dari ujung-ujung matanya. Maka Tobit mendekap Tobia sambil menangis. Katanya: "Aku melihat engkau, anakku, cahaya mataku!" Ia menyambung pula: "Terpujilah Allah, terpujilah nama-Nya yang besar, terpujilah para malaikat-Nya yang kudus. Hendaklah nama Tuhan yang besar ada di atas kita dan terpujilah hendaknya segala malaikat untuk selama-lamanya. Sungguh aku telah disiksa oleh Tuhan, tetapi kulihat anakku Tobia!" (To 11:7-14)
Perikop diatas memberikan gambaran bahwa Tobit memang mengalami suatu cobaan, memang dalam penderitaannya itu, Tobit tampak biasa-biasa saja, namun didalam penderitaannya itu tampaklah karya Allah. Allah telah menyembuhkannya dengan perantaraan anaknya, Tobia.
Allah memberikan keselamatan kepada siapa saja, karena Allah memang menghendakinya agar setiap orang dapat menikmati kebahagiaan dan keselamtan yang telah Ia rencanakan.
Tanpa sadar bahwa Allah juga berkarya dalam keselamatan di dinia ini, hal ini bisa kita sadari dalam kehidupan kita sehari-hari, bilamana kita mendapat pertolongan dari saudara kita, teman, tetangga dan lainnya. Karya Allah dalam kehidupan sehari-hari yang kita dapat rasakan, namu kadang kita menginkarinya, bilamana kita terhindar dari marabahaya.

  • Allah yang Murah Hati
Bagaimana kita mengetahui bahwa Allah begitu murah hati kepada umat-Nya Perikop dibawah ini menunjukan kepada kita bahwa Allah tidak hanya memberi hidup, tetapi juga memenuhi kebutuhan hidup umat-Nya.
Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu.  Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu tahu, bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. (Luk 12:29-30)
Bagimana kita bersikap sebaiknya menanggapi kebaikan Allah akan kemurahan hatiNya? sudah barang tentu kita menjawab kemurahan hati Allah dengan bermurah hati kepada sesama dan kepada ciptaan Allah, karena dengan demikian kita berbuat baik kepada diri kita (Bdk Am 11:17). Tuhan Yesus bersabda "Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati." (Luk 6:36)
  • Allah yang Setia
Manusia yang diberikan Kehendak Bebas, kadang menyalahgunakan untuk menanggapi kebaikan Allah. Bahkan manusia menolak dan meninggalkan Allah.
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati." Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.(Kej 3:3-6)
Rusaknya keselarasan hubungan manusia dengan Allah, akibat manusia ingin mengejar kebahagiaan yang tanpa Allah, setelah sadar kita mengetahui, betapa semunya kebahagiaan tersebut. maka tindakan manusia tersebut mengakibatkan dosa. dimana manusia kehilangan Rahmat kekudusannya (Bdk KGK 399)
Meskipun manusia jadtuh dalam dosa, Allah tidak membiarkan ciptaan-Nya hancur karena dosa, Allah tetap melangsungkan rencana keselamatan bagi manusia dan alam semesta. hal ini dapat kita lihat bagimana perjanjian-perjanjian Allah dengan Nuh (Kej 9:12-16), demikian juga Allah membentuk sejarah Keselamatan. Ia memanggil Abram, yang kemudian befrganti nama menjadi Abram, yang kemudian berganti nama menjadi Abraham. Allah juga meneguhkan iman Abraham dan memperbaharui perjanjian-Nya (bdk Kej 15:5-7); 17:1-8; 22:11-8). Dengan demikian Abraham menyerahkan seutuh hidupnya kepada Allah demi terlaksanya janji Allah. Allah juga memanggil Musa untuk membebaskan umat-Nya keluar dari perbudakan dan mengatar mereka ketanah terjanji. (Bdk kel 3:7-10). demikian juga dengan Yosua, Daud, nabi Natan.
Yesus Kristus.
Allah lewat putra-Nya yang Tunggal menegaskan kembali kasih setia-Nya
Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.(Mat 26:26-28)
Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: "Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu. Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang." Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku." Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. (Luk 22:17-20)
Perikop diatas dimaksudkan yesus untuk menjalin hubungan khusus antara Allah dengan umat manusia di dalam diri-Nya demi keselamatan umat manusan dan sekaligus memperbaharui dan meningkatkan hubungan khusus yang dahulu dijalin Allah dengan umat-Nya. Perjanjian baru ini adalah perjanjian Kekal, sebab, hubungan Allah dengan umat manusia di dalam Yesus Kristus tidak pernah akan putus. Dengan demikian kita mengetahui betapa kasih setia Allah kepada umat Ciptaan-Nya. 

Read more →

VIRUS H5N1 CLADE 2.3.2

,
TERKAIT VIRUS
1.    Sejauh mana virus H5N1 clade 2.3.2 menular pada manusia ? Apa seganas H5N1 clade 2.1?
Jawab:
Situasi virus H5N1 Clade baru 2.3 pada unggas.
Selama ini sudah banyak Negara yang melaporkan adanya virus H5N1 clade baru (2.3) pada unggas  seperti Iran, Nepal, India, Bangladesh, Bhutan, China, Vietnam, Japan, Rusia, Indonesia serta beberapa negara lainnya. Di Indonesia sendiri selama ini clade pada unggas yang ditemukan adalah clade 2.1, dan pada bulan September 2012 baru ditemukan clade baru 2.3 di beberapa daerah yang sebagian besar menyerang unggas terutama jenis itik.
Penularan virus H5N1 clade baru 2.3 kepada manusia.
Kasus Flu Burung pada manusia dengan clade baru 2.3 pernah dilaporkan terjadi di Bangladesh (3 kasus) dan China termasuk Hongkong (5 kasus), sehingga total kasus FB pada manusia di dunia dengan clade baru 2.3 berjummlah 8 kasus. Dari 8 kasus tersebut  3 kasus diantaranya meninggal. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan jumlah kasus FB secara keseluruhan di seluruh dunia sejak tahun 2003 hingga Desember 2012 , yang sebagian besar adalah clade 2.1 berjumlah 610 kasus dan 360 kematian, angka fatalitas sebesar 59,02 %. Untuk Indonesia, hingga saat ini belum ditemukan kasus FB pada manusia dengan clade baru 2.3
2. Apakah virus clade 2.3.2 ini merupakan mutasi dari 2.1 atau memang spesies yang berbeda?
Jawab:
Ada 2 kemungkinan munculnya virus clade baru 2.3 tersebut yaitu, kemungkinan pertama memang terjadi mutasi genetic drift atau mutasi genetic shift pada virus tersebut. Adapun kemungkinan kedua adalah adanya introduksi virus melalui masuknya unggas jenis itik dan atau produknya atau melalui migrasi unggas liar
3.  Apa yang membuat sebuah virus penyakit pada hewan mudah atau tidak menular (berpindah) pada manusia? Apa pemicunya?
Banyak faktor yang ikut berperan untuk terjadinya penularan virus dari hewan ke manusia diantaranya:
Dari sisi virusnya
Ada sebagian virus yang memang dimungkinkan dapat hidup pada jaringan/sel manusia dan jaringan/sel binatang, namun juga ada virus tertentu yang hanya dapat hidup pada jaringan/sel binatang sehingga tidak menular kepada manusia.
Dari sisi manusianya
Untuk seseorang dapat terinfeksi/tertular suatu virus dari hewan dan menjadi sakit, juga banyak faktor yang mempengaruhinya seperti: daya tahan tubuh, lamanya kontaminasi dengan virus, serta dosis/banyak nya virus yang mengkontaminasi. Disamping itu pola hidup seperti kebersihan perorangan dan sanitasi lingkungan juga akan ikut mempengaruhi terjadinya penularan virus.
4.  Apakah kondisi cuaca juga memudahkan penularan virs baik ke unggas lain atau manusia?
Sejauh ini belum ada bukti ilmiah ada tidaknya hubungan antara cuaca atau musim dengan penularan virus H5N1 sesama hewan/unggas atau hewan ke manusia.

PENULARAN PADA MANUSIA
1.    Apakah media penularan H5N1 clade 2.3 pada itik ke manusia sama seperti pada clade 2.1 pada ayam yaitu melalui  lendir, liur, dan kotoran?
Sejauh ini Indonesia belum mempunyai pengalaman untuk mendalami tentang media penularan dari itik ke manusia, karena sejauh ini Indonesia belum mempunyai kasus Flu Burung pada manusia yang diakibatkan oleh clade baru 2.3. Akan tetapi secara umum dapat diperkirakan bahwa media penularanya adalah tidak jauh berbeda dengan media penularan pada clade 2.1.
2. Apa tanda-tanda itik yang terkena H5N1 clade 2.3? (Jika clade 2.3.1 pada ayam ditunjukkan diantaranya dengan jengger yang biru keunguan, keluar cairan dari mata, dsb)
Pertanyaan ini sebenarnya lebih tepat diajukan ke Kementerian Pertanian. Virus tersebut Mengakibatkan kematian yang tinggi. Pada itik dewasa terjadi penurunan produksi telur. Dari informasi kesehatan hewan  secara umum tanda-tanda itik terkena virus H5N1 clade 2.3 sebagai berikut:
- Tortikolis (itik akan berputar-putar, kemudian akan jatuh)
- Kejang-kejang
- Sulit berdiri
- Warna selaput mata berubah menjadi putih
3. Apakah tanda-tanda bagi manusia jika tertular clade 2.3, seperti yang pernah terjadi di Cina?
- Demam tinggi
- Batuk
- Pilek
- Sesak bernafas
4. Untuk menghindari penularan virus clade 2.3 pada manusia, apakah langkah-langkahnya sama dengan pencegahan pada virus 2.1, yaitu seperti 5 Langkah Mencegah Flu Burung sebelumnya yaitu cuci tangan, bersihkan kandang, dsb?
Cara pencegahan dan menghindari penularan clade 2.3 secara umum adalah sebagai berikut:
- Hindarilah sedapat mungkin agar  tidak berkontak langsung dengan itik dan atau produknya, terutama itik yang sedang sakit.
- Apabila terpaksa harus kontak dengan itik dan atau produknya maka diusahakan selalu menggunakan APD (Alat Pelindung Diri)
- Masaklah itik/unggas dan atau produknya sampai benar-benar matang
-  Jika memelihara unggas/itik, pisahkanlah kandang dari rumah tempat tinggal (Pemukiman) dan bersihkan kandang secara berkala dengan selalu menggunakan APD.
- Laksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam keluarga salah satunya dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang benar
-  Segera melapor ke dinas peternakan setempat apabila menemukan itik atau unggas yang sakit atau mati mendadak
- Mengisolasi serta tidak memelihara itik bersama dengan ayam atau unggas lainnya berada dalam 1 kandang.

ANTISIPASI PEMERINTAH
1.    Apakah persiapan Pemerintah dalam menghindari kemungkinan penularan 2.3 ke manusia?
-       Penyuluhan dan edukasi terhadap masyarakat luas melalui berbagai media termasuk surat edaran ke Dinkes Kesehatan dan UPT tgl 11 dan 28 Desember 2012 tentang kesiap siagaan kemungkinan adanya kasus Flu Burung dengan clade baru.
-       Meningkatkan koordinasi antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan dalam rangka meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian virus H5N1 termasuk clade baru 2.3
-       Meningkatkan surveilans integrasi, baik pada unggas maupun manusia
-       Meningkatkan kesiapan dukungan logistik di sarana pelayanan kesehatan termasuk APD dan obat obatan.
-       Menyiapkan Rumah Sakit rujukan yang tersebar diseluruh Indonesia termasuk menyiagakan dukungan tenaga yang terlatih.
-       Meningkatkan kewaspadaan di daerah perbatasan melalui kantor kesehatan pelabuhan
-       Memperkuat kemampuan laboratorium untuk deteksi dini dan menegakkan diagnosis serta analisis tipe dan sub tipe virusnya.
2.    Dimana saja pusat-pusat layanan kesehatan yang dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan penularan 2.3 pada manusia?
-       Puskesmas
-       Rumah Sakit Umum
-       100 Rumah Sakit Rujukan kasus Flu Burung
-       Laboratorium di berbagai tempat/daerah

Sumber http://sehatnegeriku.com
Read more →

Kamis, 07 Februari 2013

Remaja Sehat Tanpa AIDS

,
Cegah HIV, Hindari Seks Bebas, Jauhi Narkoba
(Iklan Layanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI)

Sumber http://sehatnegeriku.com
Read more →

MENJADI KATOLIK

,

BERIMAN KATOLIK BERAGAMA KATOLIK

Menjadi Katolik, beriman katolik, beragama katolik atau beriman kepada Yesus Kristus berarti orang diajak untuk mengambil sikap tertentu dalam diri dan kehidupannya, dengan cara meninggalkan dunianya yang lama dan berani untuk mengarahkan hidup dalam dunia baru. Menjadi Katolik tidak hanya hidup baru dengan agama Katolik dan ajaran Katolik, tetapi menjadi manusia yang sungguh-sungguh baru. Menjadi orang beriman Katolik berarti menjadi percaya dan menyerahkan dirinya secara utuh dan penuh kepada Yesus Kristus. 
 
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang" (2Kor 5:17)
Bagi orang yang telah menanggapi panggilan bebas yang diberikan oleh Allah, dan memilih untuk menjadi Katolik, beriman Katolik dan beragama katolik harus menempuh proses pembelajaran terlebih dahulu sebelum menjadi warga Geraja katolik secara penuh.
Berikut Tahapan yang harus ditempuh/dijalani bagi mereka yang terpanggil untuk mengikuti Yesus Krisuts lewat Gereja Katolik.
  • Masa Praketekumenat
    Tujuan dari masa prakatekumenat ini agar para simpatisan malaui berkenalan dengan Gereja Katolik, Yesus Kristus, Iman dan cara Hidup Katolik. dimana masa ini ditutup dengan tahap pertama yaitu dengan upacara penerimaan Katekumen.
  • Masa katekumenat
    Pada masa katekumenat (calon baptis) praktis sudah berhubungan dengan Gereja, bahkan sudah termasuk keluarga Kristus. Dalam masa ini para katekument (calon baptis) semakin mendapat kesempatan lebih banyak dalam pembelajaran pokok-pokok iman katolik dan lebih meningkatkan hidupnya sebagai orang katolik. Masa ini ditutup denga tahap kedua yaitu upacara penerimaan calon Baptis.
  • Masa persiapan Terakhir
    Masa ini disebut juga masa penyucian dan penerangan, dimana masa ini ditutup dengan tahapa ketiga yaitu dengan upacara penerimaan sakramen baptis/inisiasi (tergantung paroki-paroki ybs). (pada kebijakan tertentu materi mistagogi diberikan terlebih dahulu) sebelum diterimakan sakramen baptis/inisiasi kepada peserta (katekument)
  • Masa Mistagogi
    mengingat setelah pembatisan belum berarti orang katolik tersebut sudah memahami semua rahasia iman katolik, juga belum sepenuhnya mantap sebagai orang katolik, maka masih perlu disediakan sejumlah bahan lanjutan yaitu mistagogi. Masa Mistagogi ditutup dengan rekoleksi pendalaman iman.
Isi dari tahap dan masa pembelajaran biasanya disesuaikan dengan kebijakan dari masing-masing keuskupan. Kadang kala masa persiapan terakhir juga di berikan pemantapan materi pemahaman iman dalam Misatagogi. dan masa misatagogi ditutup dengan rekoleksi 
berikut ilustrasi dari empat masa dan tiga tahap dalam proses menjadi Katolik.

Read more →

Sabtu, 12 Januari 2013

TAHTA SANTO PETRUS

,
Pada tanggal 22 Februari, Gereja Katolik memperingati Pesta Tahta Santo Petrus (see of Peter) "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga" (Mat 16:18-19).

Gereja itu bersifat Apostolik dimana gereja itu harus menunjukkan (menampakkan) ciri-ciri rasuli (lih Ef 2:20) karena dibangun diatas para Rasul dengan Kristus sebagai batu Penjurunya, tentu pula dengan Petrus sebagai kepada dewan para rasul seperti yang Yesus sendiri kehendaki (bdk Mat 16:18-22;Yoh 21:15; Kis 2:14; dll). Konsekuensi dari gereja yang mempertahankan sifat gereja yang Apostolik adalah mempunyai suksesi apostolik, dengan adanya suksesi Apostolik maka kedudukan para rasul dan Petrus sebagai kepala dewan para rasul dapat tergantikan, dengan demikian kelangsungan Gereja dapat terjamin sesuai kehendak Yesus sendiri kepada Gerejanya (bdk Mat 28:20). Suksesi apostolik dalam Gereja perdana bisa kita lihat pada misalnya penggantian Yudas Iskariot oleh Matias (Kis 1), Pengangkatan beberapa diakon, dll. caranya itu dilakukan dengan penumpangan tangan (bdk Kis 6:6;Iti 5:22, dll). Suksesi Apostolik dipertahankan oleh Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks, kita percaya bahwa meskipun alkitab tidak secara tegas menyatakan tentang suksesi Apostolik, tetapi alkitab memberikan gambaran tentang hal itu dan juga Tradisi Suci juga menegaskan hal yang sama [penjelasan tentang Tradisi suci lihat artikel "Apakah hanya Alkitab dasar iman Kita?"]. Gereja yang mempertahankan suksesi Apostolik, memiliki ciri-ciri antara lain memiliki kesatuan dalam hal iman, ajaran, tata ibadat, hirarki, dll dimanapun komunitas itu berada, dimana Gereja sekarang sama seperti Gereja para rasul, dimana para jemaat bertekun dalam pengajaran para rasul (lih Kis 2:42). Dimana Gereja yang sekarang sama seperti Gereja pada masa Bapa-Bapa Gereja dan akan tetap sama sampai kepada akhir jaman.

Kembali ke masalah tahta Petrus (see of Peter), kita percaya bahwa pengganti Petrus sebagai Ketua dewan para rasul berada di Roma meskipun Petrus juga mendirikan Keuskupan di Anthiokia berikut salah satu contoh dari hasil konsili Sardica "[I]f any bishop loses the judgment in some case [decided by his fellow bishops] and still believes that he has not a bad but a good case, in order that the case may be judged anew . . . let us honor the memory of the Apostle Peter by having those who have given the judgment write to Julius, Bishop of Rome, so that if it seem proper he may himself send arbiters and the judgment may be made again by the bishops of a neighboring province" (canon 3 [A.D. 342]). Kita tidak dapat menyangkal bahwa See of Peter memiliki kewibawaan yang lebih daripada yang lain, karena Tahta ini merupakan tahta yang ditinggalkan Yesus untuk gerejanya dan Yesus menjamin bahwa Tahta ini tidak akan dikuasai oleh alam maut (lihat Matius 16:18-19). Bahkan sejak semulapun Tahta di Roma menjadi Tahta yang utama karena disanalah ada pengganti Petrus, hal itu ditegaskan dalam Konsili Konstantinopel I "The bishop of Constantinople shall have the primacy of honor after the bishop of Rome, because his city is New Rome" (canon 3 [A.D. 381]). Jabatan Petrus sebagai ketua dewan para rasul juga diwariskan kepada penggantinya yang bertahta di Roma, hal ini merupakan konsekuensi dari sifat gereja yang apostolik, klaim gereja Ortodoks bahwa semua Patriakh adalah pengganti Petrus secara rohani jelas tidak dapat diterima dalam sifat gereja yang apostolik, karena Gereja para rasul tidak memiliki banyak Petrus, tetapi hanya satu!! Dan kesaksian Bapa-Bapa Gereja menunjukkan bahwa Jabatan Petrus sebagai ketua dewan para rasul diwariskan kepada penggantinya yang bertahta di Roma. Dengan tidak diakuinya Tahta Petrus sebagai Tahta yang memiliki kewibawaan khusus membawa dampak bagi perkembangan dogma Gereja Ortodoks yang tertinggal jauh dengan Gereja Katolik (padahal benih-benih ajarannya sama dan merupakan Tradisi Apostolik, baik di Gereja Katolik ataupun Ortodoks) dan Gereja Ortodoks belum mampu mengadakan Konsili besar seperti yang Gereja Katolik lakukan, karena tidak adanya kepemimpinan yang memiliki senioritas diatas para Patriakh, sehingga sukar untuk mengadakan konsili besar. Kita melihat dari Gereja Protestan yang secara jelas menolak Primasi Paus bahkan yang paling parah menolak paham sakramen Imamat yang berarti kehilangan sifat Apostolik dari Gereja, kita lihat bagaimana mereka tidak memelihara Tradisi Suci, bahkan mengembangkan penafsiran bebas atas kitab suci sehingga menimbulkan perpecahan yang semakin parah atas tubuh Kristus, dan jelas-jelas bertentangan dengan kenyataan yang ada pada jaman para rasul (lih Kis 2:42).
Thomas Rudy 

 
Read more →

Jumat, 11 Januari 2013

Renungan Katolik Hari Minggu 13 Januari 2012 Hari Raya Pesta Pembaptisan Tuhan

,

TERBUKANYA LANGIT

Luk 3 : 15-16. 21-22

Dalam injil Hari ini kita mendengar bagaimana Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Menarik disimak, bahwa Yesus sang Mesias yang tidak punya dosa itu mendatangi Yohanes untuk dipermandikan. Dengan rela Ia datang ke sungai yordan dan minta dipermandikan oleh Yohanes. Mengapa? Jelas, Yesus tidak punya dosa yang harus disesali atau dipertobatkan Yohanes. Tetapi Yesus ingin menyatukan diri dengan semua manusia berdosa yang datang kepada Yohanes. Yesus ingin solider, dan senasip dengan semua manusia yang telah berdosa. Dengan demikian sungguh Dia tinggal dan hidup menjadi satu dengan manusia. Santo Paulus berucap, "meskipun Dia tidak berdosa, Ia senasip dengan kita yang berdosa, bahkan Ia menjadi tumbal atas dosa-dosa kita".

Dan apa kata Yohanes tentang sang Mesias yang rendah hati dan solider dengan manusia ini?? Kepada orang-orang yang mengira bahwa dia adalah Mesias, Yohanes memberikan kesaksian tentang sang Mesian itu katanya "Aku membaptis Kamu dengan air, tetapi Dia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Ia akan membaptismu dengan Roh Kudus dan dengan api".

Penunjukan Yohanes bahwa Yesus adalah Mesias tampaknya belum kuat. Karena setelah Yesus dibaptis, Allah sendirilah yang melantik Yesus dengan lambang suara berseru, "Engkaulah Putera kesayangan-Ku Engkau berkenan di hati-Ku". Allah Bapa sendirilah yang menyatakan bahwa Yesus adalah penyelamat yang di utus-Nya ke dunia ini. Dialah yang akan membaptis manusia dengan Roh Kudus, sehingga setiap orang dapat berhubungan mesra kembali dengan Bapa.

Injil menceritakan bahwa ketika Bapa memperkenalkan Putera-Nya disertai dengan "langit yang terbuka"

Dengan terbukanya langit, Yesus menjadi jelas untuk kita sebagai Mesias dan Putera Bapa yang tercinta. Yesus menjadi jelas, tetapi dengan demikin Yesus menjadi jelas. Semua yaitu dunian dan manusia menjadi jelas, mendapat dimensi dan arti yang baru. Berkat langit yang terbuka kita dapat melihat lebih jauh, bahkan sampai disurga dan keabadian. Dengan demikian maka kita akan hidup dengan cara yang lebih baru. Orientasi kita adalah Kristus yang makin lama semakin jelas untuk kita. Ia menjadi pola hidup kita. Ia menjadi patokan untuk kita semua. Kita tidak bisa lagi bersikap dan hidup seolah-olah Ia tdk ada.

Read more →